Pengertian Layanan Studi Kasus Kesulitan Belajar Bidang Studi
Untuk memberikan gambaran yang luas tentang apa yang akan di uraikan lebih lanjut maka kiranya perlu kita kaji lebih dahulu tentang pengertian layanan bimbingan siswa guna mempermudah dalam pembahasan.
Layanan studi kasus kesulitan belajar bidang studi adalah:
1. Dalam buku Petunjuk Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Keguruan Universitas Negeri Malang (2007/2008) dijabarkan bahwa layanan studi kasus kesulitan belajar bidang studi adalah upaya mengenal, memahami dan menetapkan siswa yang mengalami kesulitan belajar, khususnya kesulitan belajar bidang studi, dengan kegiatan mengidentifikasi, mendiagnosis, memprognosis, dan memberikan pertimbangan pemecahan masalah.
2. Mortensen (1976) mengatakan bahwa layanan studi kasus kesulitan belajar bidang studi atau bimbingan merupakan bagian dari program pendidikan yang membantu menyediakan kesempatan dan layanan dari staf khusus agar semua siswa dapat mengembangkan kecakapan dan kemampuan mereka sepenuhnya sesuai dengan arti konsep demokratis.
3. Smith dalam Mc Daniel (1959), menambahkan bahwa bimbingan sebagai proses layanan yang diberikan kepada individu-individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan, rencana-rencana, dan interpretasi yang diperlukan untuk penyesuaian diri yang baik.
Tujuan Layanan Studi Kasus Kesulitan Belajar Bidang Studi.
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengenal latar belakang pribadi siswa yang mengalami kesulitan belajar serta memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar, faktor-faktor penyebab dan penetapan kemungkinan pemecahannya, baik cara pencegahan maupun penyembuhannya.
b. Membantu siswa mengenal bakat, minat dan kemampuannya serta memilih dan menyesuaikan siswa didik dengan kesempatan pendidikan dan untuk merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
c. Membantu siswa dalam memahamkan diri dan mampu memecahkan segala permasalahan secara efisien serta mendewasakan berfikir siswa.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu siswa agar dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa kasus yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.
b. Membantu siswa dalam mencapai prestasi yang optimal, tidak hanya nilai raport tetapi juga nilai ulangan dan tugas yang lain.
c. Membantu dalam mengatasi kesulitan belajar dan hubungan sosial.
d. Membantu siswa untuk memcahkan segala permasalahan dan memberikan alternatif pemecahannya dengan baik.
Pentingnya Layanan Studi Kasus Kesulitan Belajar Bidang Studi.
Layanan studi kasus kesulitan belajar bidang studi sangat penting karena layanan ini diperlukan bagi pengembangan intelektual siswa. Dengan adanya layanan ini, siswa diharapkan mengetahui arah dan tujuan pengembangan dirinya, dan dapat secara bijaksana menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Pentingnya layanan studi kasus kesulitan belajar bidang studi bagi pihak-pihak yang bersangkutan yaitu :
1. Kepala sekolah
Menambah informasi sebagai masukan dalam menentukan kebijaksanaan sekolah yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan program bimbingan penyuluhan di sekolah. Di samping itu dapat juga digunakan sebagai pertimbangan dalam memonitor keadaan siswa, kemampuan gurunya dalam memberikan layanan bimbingan.
2. Wali Kelas
Dapat memberikan informasi sebagai masukan untuk membantu siswa dalam memecahkan kesulitan belajar. Wali kelas juga dapat memberikan alternatif terbaik dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Guru bidang studi
Untuk mengetahui prestasi dan kesulitan yang dihadapi siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan, sehingga guru mata pelajaran dapat memberikan pengarahan dan pembinaan terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar dan membantu memecahkan masalah siswa yang dihadapi sesuai dengan bakat dan minat siswa.
4. Guru Praktikan (guru PPL)
Menambah pengetahuan dibidang layanan bimbingan siswa dengan mengidentifikasikan masalah sampai pemberian alternatif pemecahannya. Hal ini penting, sebagai persiapan dalam profesinya kelak bila sudah terjun dalam dunia pendidikan, khususnya sebagai guru.
5. Siswa kasus
Membantu siswa dalam mengenal diri sendiri, memahami dirinya, menerima dirinya, menentukan arah dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan yang diharapkannya sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya untuk menunjang tercapainya prestasi belajar sehingga pencapaian cita-citanya dijalani dengan mudah.
6. Orang tua siswa
Membantu orang tua dalam memahami serta mengerti keberadaan dan keadaan anaknya sehingga dapat lebih mencurahkan perhatian demi perkembangkan anaknya secara optimal serta dapat mendorong, membimbing dan mengarahkan anaknya dalam mengambil langkah-langkah yang sesuai.
7. Guru Praktikan (guru PPL)
Menambah pengetahuan dibidang layanan bimbingan siswa dengan mengidentifikasikan masalah sampai pemberian alternatif pemecahannya. Hal ini penting, sebagai persiapan dalam profesinya kelak bila sudah terjun dalam dunia pendidikan, khususnya sebagai guru.
Currently have 0 komentar: