let's smile This Blog is part of the U Comment I Follow movement in blogosphere.Means the comment field of this blog is made DOFOLLOW.Spam wont be tolerated.

Blogger Widgets

Join the movement and Get this widget

Blog d'informazione e cronaca sportiva

Blogger Indonesia
Latest News

Domain Perilaku

Sabtu, 04 April 2009 , Posted by Qym at 4/04/2009 12:46:00 PM

Menurut Benyamin Bloom yang didapatkan oleh Notoatmodjo (2003), perilaku manusia dapat dibagai ke dalam tiga domain.
Pengukuran domain perilaku :
1. Cognitive domain, di ukur dari knowledge (pengetahuan)
2. Affective domain, di ukur dari attitude (sikap)
3. Psychomotor domain, di ukur dari psychomotor / practice (ketrampilan)
Menurut Ki Hajar Dewantara, perilaku manusia terdiri dari cita, rasa dan karsa.
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap obyek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka (overt behavior). Perilaku yang didasari pengetahuan umumnya bersifat langgeng.
Proses adopsi perilaku, menurut Notoatmodjo S. (2003) yang mengutip pendapat Rogers (1974), sebelum saeseorang mengadopsi sesuatu, di dalam diri orang tersebut terjadi suatu proses yang berurutan (akronim AIETA), yaitu :
a. Awareness (kesadaran), individu menyadari adanya stimulus.
b. Interest (tertarik), individu mulai tertarik pada stimulus
c. Evaluation (menimbang-nimbang), individu menimbang-nimbang tentang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Pada proses ketiga inii subjek memiliki sikap yang lebih baik.
d. Trial (mencoba), individu sudah mencoba perilaku baru.
e. Adaption, individu telah beperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap, dan kesadarannya terhadap stimulus.
Tingkatan pengetahuan di dalam domain kognitif, mencakup 6 tingkatan, yaitu :
1. Tahu merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. Tahu artinya dapat mengingat atau mengingat kembali suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Ukuran bahwa seseorang itu tahu, adalah ia dapat menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan.
2. Memahami, artinya kemampuan untuk menjelaskan dan menginterprestasikan dengan benar tentang objek sesuatu harus dapat menjelaskan, memberikan contoh, dan menyimpulkan.
3. Penerapan, yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi nyata atau dapat menggunakan hukum, rumus, metode dalam situasi nyata.
4. Analisis, artinya adalah kemampuan untuk menguraikan objek ke dalam bagian-bagian lebih kecil, tetapi masih di dalam satu struktur objek tersebut dan masih terkait satu sama lain. Ukuran kemampuan adalah ia dapat menggambarkan, membuat bagan, membedakan, memisahkan, membuat bagan proses adopsi perilaku dan dapat membedakan pengertian psikologi dengan fisiologi.
5. Sintesis, yaitu suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Ukuran kemampuan adalah ia dapat menyusun, meringkaskan, merencanakan, dan menyesuaikan suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi, yaitu kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek. Evaluasi dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau disusun sendiri.
2. Sikap
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek, baik yang bersifat intern maupun ekstern sehingga manifestasinya tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari sikap yang tertutup tersebut. Sikap secara realitas menunjukkan adanya kesesuaian respons terhadap stimulus tertentu. Tingkatan sikap adalah menerima, merespons, menghargai, dan bertanggung jawab.
3. Psikomotor (keterampilan)
Suatu sikap pada diri individu belum tentu terwujud dalam suatu tindakan. Agar sikap terwujud dalam perilaku nyata diperlukan faktor pendukung dan fasilitas. Tingkatan praktik seperti halnya pengetahuan dan sikap, praktik juga memiliki tingkatan-tingkatan yaitu :
a. Persepsi, yaitu mengenal dan memilih berbagai objek sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan.
b. Respons terpimpin, yaitu individu dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh.
c. Mekanisme, individu dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sudah menjadi kebiasaan.
d. Adaptasi, adalah suatu tindakan yang sudah berkembang dan dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar

Connecti.Biz FreeHostID.com MyWebInstant.com UsahaWeb.com Zoombase.com http://www.usahaweb.com/idevaffiliate.php?id=6886
DirectoryVault.com
Loading