Bentuk Perilaku
Perilaku dapat diberi batasan sebagai suatu tanggapan individu terhadap rangsangan yang berasal dari dalam maupun luar diri individu tersebut secara garis besar bentuk perilaku ada dua macam yaitu :
a. Perilaku pasif (respons internal)
Perilaku yang sifatnya masih tertutup, terjadi dalam diri individu dan tidak dapat diamati secara langsung. Perilaku ini sebatas sikap belum ada tindakan yang nyata.
Contoh : berpikir, berfantasi, berangan-angan.
b. Perilaku aktif (respons eksternal)
Perilaku yang sifatnya terbuka. Perilaku aktif adalah perilaku yang dapat diamati langsung, berupa tindakan nyata.
Contoh : mengerjakan ulangan, membaca buku pelajaran.
c. Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan adalah tanggapan seseprang terhadap rangsangan yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan lingkungan. Menurut Notoatmodjo (1997), rangsangan yang terkait dengan perilaku kesehatan terdiri dari empat unsur, yaitu : sakit dan penyakit, sistem pelayanan, makanan dan lingkungan. Penjelasan secara rinci sebagai berikut :
1. Perilaku terhadap sakit dan penyakit.
Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit sesuai dengan tingkat-tingkat pemberian pelayanan kesehatan yang menyeluruh atau sesuai dengan tingkat pencegahan penyakit, yaitu :
a) Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health promotion behavior).
Contoh : ibu-ibu memasak makanan yang ber vitamin dan bergizi untuk keluarganya.
b) Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behaviour).
Contoh : melaksanakan 3 M (menimbun, membakar, dan menguras) untuk mencegah penyakit demam berdarah.
c) Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behaviour).
Contoh : membeli dan meminum obat influenza dari warung atau toko obat.
d) Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation behaviour).
Contoh : seorang penderita hepatitis melakukan diet dengan tidak makan makanan yang mengandung lemak.
2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan
Perilaku ini adalah respons individu terhadap system pelayanan kesehatan modern maupun tradisional, meliputi :
a) Respons terhadap fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Respons terhadap cara pelayanan kesehatan.
c) Respons terhadap petugas kesehatan.
d) Respons terhadap pemberian obat-obatan.
3. Perilaku terhadap makanan (nutrition behaviour).
Perilaku ini adalah respons individu terhadap makanan. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap, dan praktek terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung di dalamnya (gizi, vitamin) dan pengelolaan makanan sehubungan kebutuhan tubuh kita.
4. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (enviromental behavior).
Perilaku ini adalah respons individu terhadap lingkungan sebagai determinant (faktor penentu) kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini sesuai lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :
a) Perilaku terhadap air bersih, meliputi manfaat dan penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan.
b) Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor atau kotoran.
c) Perilaku sehubungan dengan pembuangan limbah, baik limbah cair maupun padat.
d) Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat, rumah sehat menyangkut ventilasi, pencahayaan, lantai dan sebagainya.
e) Perilaku terhadap pembersihan sarang-sarang vektor.
Currently have 0 komentar: