let's smile This Blog is part of the U Comment I Follow movement in blogosphere.Means the comment field of this blog is made DOFOLLOW.Spam wont be tolerated.

Blogger Widgets

Join the movement and Get this widget

Blog d'informazione e cronaca sportiva

Blogger Indonesia
Latest News

Diit Ibu Menyusui

Senin, 06 April 2009 , Posted by Qym at 4/06/2009 01:07:00 PM

Ibu yang menyusui bayi harus memproduksi 800-1000 cc ASI. Dengan demikian, di samping bagi keperluannya sendiri, ibu harus dapat tambahan makanan untuk membuat ASI sebanyak tadi. Tambahan zat-zat gizi dapat diperoleh dengan 600cc susu sapi/formula yang dibuat khusus bagi ibu yang sedang mengandung dan menyusui, ditambah dengan daging, ikan, sayur mayor dan buah-buahan. Dengan demikian, maka ASI yang diproduksi akan mengandung cukup energi, protein, vitamin dan mineral yang diperlukan bagi pertumbuhan yang sempurna, tanpa merugikan ibunya.
Agar ASI banyak dan lancer, disarankan mengkonsumsi makanan bergizi dan daun katuk yang mengandung protein, mineral, vitamin B6 dan vitamin C yang sangat dibutuhkan ibu-ibu menyusui.
Diit untuk ibu menyusui dengan komplikasi berbagai penyakit.
1. Ibu menyusui dengan penyakit demam berdarah dan Typhoid
• Segera rujuk ke Rumah Sakit terdekat
• Setiap kenaikan suhu 1oC kebutuhan kalori harus ditambah 13% dari total kalori, makanan diberikan dalam bentuk lunak dan rendah serat.
• Penambahan kalori untuk ibu menyusui sementara distop sampai ibu sembuh
• Jika ibu telah sembuh, penambahan kalori kenaikan suhu distop dan kembali menggunakan penambahan kalori untuk ibu menyusui yaitu 500 kalori
• Setelah dinyatakan sembuh dari Thypoid, pemberian ASI baru boleh diteruskan setelah ± 1 bulan berikutnya.
• Untuk penyakit Deman Berdarah, begitu si ibu pulang rawat dan sudah pulih kondisinya, maka ASI harus diteruskan.

2. Ibu menyusui dengan penyakit Hepatitis
• Bila Ibu mengalami gejala: mata berwarna kuning, kuku berwarna kuning, ada rasa mual, dan lain-lain; segera rujuk ke Rumah Sakit/Puskesmas terdekat.
• Bila ternyata si ibu dinyatakan positif hepatitis, hentikan sementara pemberian ASI.
• Setelah si ibu dinyatakan sembuh oleh dokter maka ASI harus diberikan/ diteruskan kembali.
• Penambahan kalori pada ibu menyusui sama seperti di atas yaitu 500 kalori per hari.

3. Ibu menyusui dengan penyakit Tuberculosis (TBC)
• Bila seorang ibu menyusui batuk-batuk selama ± 1 bulan dan disertai dengan badan hangat, berkeringat malam hari tanpa kegiatan, sesak nafas, maka segera rujuk si ibu ke Rumah Sakit/Puskesmas terdekat.
• Bila si ibu dinyatakan BTA-positif, ASI boleh tetap diberikan kepada bayi tapi harus dengan menggunakan penutup mulut atau masker, untuk mencegah penularan.
• Diit yang diberikan pada si ibu, yaitu Tinggi Kalori dan Tinggi Protein diberikan secara bertahap.
• Pilih bahan makanan yang tinggi vitamin A (hati, daun singkong, wortel, pisang raja), Zinc (daging, hati, kepiting, udang, ikan dan kerang) dan lain-lain.

4. Ibu menyusui dengan penyakit Kanker
• Bila ibu menyusui mempunyai keluhan nyeri pada payudara, payudara ada benjolan, menstruasi lama dan terus menerus, segera rujuk ke Rumah Sakit terdekat.
• Pemberian ASI sementara dihentikan bila isapan bayi sangat mengganggu si ibu, sebelum dinyatakan masuk pada stadium dan tidak mengganggu si ibu, maka ASI boleh sementara diteruskan.
• Diit yang diberikan Tinggi Kalori dan Tinggi Protein serta Rendah Lemak.

5. Asuhan Gizi pada bayi dari Ibu dengan HIV
• Pada prinsipnya ibu dengan HIV dianjurkan untuk tidak menyusui bayinya agar terhindar dari penularan.
• Pada keadaan ini bayi boleh diberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI) sesuai dengan anjuran Dokter.
• Bila bayi tersebut diberi PASI terlihat akan jatuh ke keadaan kurang gizi, ASI tetap diberikan tapi dengan cara diperah lalu dihangatkan terlebih dahulu pada suhu 66oC.
• Diit yang diberikan adalah Tinggi Kalori Tinggi Protein, dan Rendah Serat.

Keuntungan ibu yang menyusui bayi, antara lain:
• Murah harganya
• Tersedia pada suhu yang ideal, tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu.
• Selalu segar dan bebas pencemaran kuman, hingga mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan saluran pencernaan (seperti berak-berak, muntah-muntah, sakit perut).
• Memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayinya.
• Menyusui bayi mempercepat pengembalian besarnya rahim pada bentuk dan ukuran sebelum mengandung.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar

Connecti.Biz FreeHostID.com MyWebInstant.com UsahaWeb.com Zoombase.com http://www.usahaweb.com/idevaffiliate.php?id=6886
DirectoryVault.com
Loading